BIDARA UPAS
(Merremia
Mammosa, Hall.f)
Bidara upas atau widara upas merupakan
tanaman merambat yang banyak di tanam di halaman rumah. Tanaman ini menyukai
tempat yang banyak mendapat sinar matahari. Daunnya berbentuk jantung,
panjangnya kira-kira 8 cm. Bunganya yang berbentuk lonceng berwarna putih. Umbinya
menyerupai kentang bila dipakai sebagai obat lebih disukai umbi yang
kecil-kecil.
Suku : Cunvolvulaceae
Penyebaran dan habitat
Menurut
beberapa laporan, tumbuhan ini berasal dari Asia Tenggara yang kemudian menyebar ke Indo-China,
India, dan Asia Tenggara. Dibudidayakan di Malaysia dan Jawa,
untuk dimakan umbinya. Selanjutnya tumbuhan ini menyebar ke Filipina, Ambon,
dan Bali.
Habitat
asal tumbuhan ini adalah di hutan. Kadang ditanam di halaman
dekat pagar sebagai tanaman obat atau karena umbinya dapat dimakan. Tumbuh
dengan baik di daerah tropik dari dataran rendah sampai ketinggian 250 mdpl.
Perbanyakan dengan stek batang atau menanam umbinya. Selain itu, dapat pula ia
diperbanyak dengan biji. Karena kebiasaannya yang memanjat, ia perlu
diberi pohon inang untuk tempat merambat. Secara lokal, tumbuhan ini telah
dinaturalisasi ke Madura. Untuk di Jawa
sendiri, tumbuhan ini masih dapat ditemui di dataran tinggi hingga pada 500 mdpl.
Kandungan
& Manfaat
: Getahnya yang segar mengandung zat oxydase yang baik untuk radang
tenggorokan. Bidara upas mengandung zat pahit, dammar, dan zat pati yang baik
sebagai obat pencahar, penurun panas, diabetes, menetralkan racun, dan
menghilangkan bengkak.
Kegunaan
:
1.
Radang tengggorokan :
200 g umbi segar bidara upas diiris,
direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih. Ramuan ini untuk diminum 2 kali
sehari, masing-masing 1 gelas.
2.
Batuk :
100 g umbi segar bidara upas dicuci bersih
lalu diparut. Beri sedikit air lalu peras. Saat akan diminum, beri sedikit gula
batu. Minum ramuan ini 2 kali sehari.
3.
Diabetes :
100 g umbi segar bidara upas dicuci bersih
lalu diparut. Beri sedikit air lalu diperas. Minum ramuan ini setiap pagi saat
perut masih kosong.
4.
Luka yang tidak
dalam
:
Ambil 1 – 2 umbi segar bidara upas, dicuci
bersih lalu diiris tipis-tipis. Kemudian, letakkan irisan tersebut pada luka.
5.
Digigit ular :
Ambil 1 – 2 umbi segar bidara upas, dicuci
bersih lalu diparut. Kemudian, tempelkan parutan ini pada luka.
6.
Luka bakar :
Sama dengan resep no. 5
7.
Melancarkan asi :
Sama dengan resep no. 5. Oleskan ramuan ini
pada buah dada.
8.
Typus :
Sama dengan resep no. 3. Dosis untuk orang
dewasa ½ gelas, sedangkan untuk anak-anak ¼ gelas. Sebaiknya ramuan ini diminum
pada pagi hari saat perut masih dalam kondisi kosong.
9.
Keracunan makanan :
Sama dengan resep no. 3.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar