DAUN DEWA
(Gynura
divaricata Dc.)
Daun dewa adalah tumbuhan semak tegak
sekitar 50 cm. Sering ditanam di halaman sebagai tanaman obat. Daunnya tunggal
bertangkai, berbentuk oval bulat dan ujungnya lancip dan berkumpul dibawah. Panjangnya
sekitar 20 cm dan lebar 10 cm. Kedua permukaan daun berbulu, bagian bawahnya
lebih muda daripada bagian atas. Bunganya berwarna kuning berbentuk kepala
bunga terletak di ujung batang. Tanaman ini berumbi dengan diameter 3 cm.
Suku : Asteracaea
Kandungan
& Manfaat
: Flavonoid, saponin, minyak atsiri. Berindikasi menurunkan kadar kolesterol
darah. Minyak atsiri dapat merangsang sirkulasi darah. Juga bersifat analgetik
dan antiinflamasi. Minyak atsiri dan flanovoid juga bersifat antiseptik.
Nama
Asing : Paetumpung
(Thailand), Mollucan Spinach, Sambung Nyawa, “extending life” (Malaysia), Daun
Dewa (Indonesia), Akar Sebiak, Kelemai Merah, “nan fe ye” “Bai Bing Ca”
(Chinese). Green Harmony, Longevity Spinach, Cholesterol Spinach (USA).
Kegunaan
:
1.
Luka terpukul :
15 – 30 g daun dewa dicuci, direbus atau
ditumbuk, diambil airnya. Campur dengan arak yang dipanaskan, lalu diminum. (hukum
meminum arak haram).
2.
Mencegah sakit
jantung :
30 g daun dewa segar dan 15 helai daun daun
dewa kering dicuci, direbus dengan 0.5 liter air hingga tersisa setengahnya. Minum
2 kali sehari.
3.
Rematik :
15 – 30 g daun dewa segar direbus, lalu
dilumatkan, diperas dengan diberi sedikit air, dan diminum.
4.
Kutil :
5 helai daun dewa dicuci, dilumatkan dan
diborehkan pada tempat yang kenak kutil. Balut erat, sampai esok harinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar