KEMUNING
KEMUNING dengan nama latin Murraya
paniculata merupakan tumbuhan semak yang dapat mencapai tinggi 7 m. Daun
kemuning seperti daun jeruk yang kecil. Permukaan daun kemuning licin mengilap
dengan warna hijau. Batang kemuning keras dengan percabangan yang banyak. Bunga
kemuning harum dengan petal berwarna putih dengan panjang 12-18 mm. Buahnya
berwarna hijau saat muda dan berwarna merah sampai jingga jika sudah matang.
CARA MENDAPAT KEMUNING
Kemuning banyak digunakan sebagai tanaman
pagar di Indonesia. Bibitnya dapat ditemukan di Unit Konservasi dan Budidaya
Biofarmaka Pusat Studi Biofarmaka LPPM IPB.
Secara tradisional, kemuning digunakan
untuk radang buah zakar, radang saluran nafas, infeksi saluran kencing,
meluruhkan lemak, rematik, untuk mengatasi gigitan ular berbisa. Kemuning secara
ilmiah dilaporkan merupaka agen anti-implamasi, anti-kesuburan
(anti-kehamilan), antinosiseptif, antibakteri, anti-kanker, dan juga
anti-oksidan.
RESEP
1. Sebanyak
9-15 g akar dan daun kering kemuning atau 30-60 g daun kemuning segar direbus,
lalu diminum untuk mengatasi radang saluran nafas seperti bronchitis.
2. Untuk
mengatasi bisul sebanyak 30 g akar kemuning kering dicuci dan dipotong, lalau
direbus dengan 3 gelas air hingga menjadi 1 gelas. Setelah dingin disaring lalu
diminum.
#sehat alami dengan herbal
thanks for sharing...
BalasHapus