Konon, pada tahun 1919, wabah flu menyerang
dan membunuh sekitar 40 juta orang di Spanyol. Seorang dokter pun mengetuk
pintu rumah satu ke pintu rumah yang lain, untuk melihat apakah ada yang bisa
ia lakukan guna membantu mengobati para penduduk yang terkena wabah.
Ketika sampai di sebuah rumah yang dihuni
oleh sekeluarga petani, Sang Dokter sangat terkejut. Sebab, berbeda dengan
rumah-rumah lain yang ia kunjungi, seluruh penghuni di rumah itu mampu bertahan
terhadap wabah, dan tidak ada yang menunjukkan gejala terinfeksi serangan flu. Istri
petani berkata, ia meletakkan beberapa butir bawang merah yang telah dikupas di
setiap ruangan yang ada dirumah. “Bawang merah itulah yang menghindarkan kami
dari seranga flu,” katanya.
Dokter itu menyangsikan tutur kata istri
petani. “Bagaimana mungkin bawang merah mampu menangkal infeksi virus?”
pikirnya. Ia pun meminta salah satu bawang merah yang telah digunakan, untuk
dijadikan sebagai sampel dan diperiksa di laboratorium. Ternyata, dokter
tersebut menemukan adanya virus flu pada bawang merah yang ia bawa.
Kisah yang belum jelas asal usulnya dan
kebenarannya itu beredar semakin luas, melintasi berbagai negara, dan masih
dipraktekkan oleh sebagian kalangan hingga kini. Ruri (34 tahun), karyawati
asal Bandung, salah satunya. “Kalau teman kantor ada yang terkena flu, saya
membawa beberapa butir bawang merah dan meletakkannya di meja kerja. Biasanya sih,
saya tidak ketularan.” tuturnya.
#nirmala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar