Halaman

Selasa, 25 Maret 2014

KAPAN RAMUAN HARUS DIMINUM?

 
Ramuan dapat diminum sebelum atau sesudah makan, tergantung dari sifat ramuan dan khasiatnya. Sebagai peraturan umum, perhatikan petunjuk-petunjuk sebagai berikut :

Ramuan yang dapat mengganggu saluran cerna dan ramuan untuk penyakit mata harus dikonsumsi setelah makan.

Ramuan untuk penyakit kronis harus dikonsumsi secara teratur pada jam yang sama setiap harinya.

Ramuan untuk menyebabkan tidur, seperti pada penderita insomnia, harus diminum sebelum tidur.

Ramuan gejala akut dapat diminum kapan saja.

Ramuan untuk penyakit malaria harus dikonsumsi 2 jam sebelum makan.

Ramuan yang berfungsi sebagai tonik (untuk menguatkan tubuh) harus dikonsumsi sebelum makan.

Beberapa macam ramuan dapat diminum seperti the, kapan dan berapa kali saja dalam satu harinya, tanpa ada jadwal yang tetap.

Bila ramuan digunakan untuk merawat gangguan pada bagian dada ke atas, ramua tersebut harus dikonsumsi setelah makan.

Bila ramuan digunakan untuk merawat ganguan pada bagian jantung ke bawah, harus dikonsumsi setelah makan.

Bila ramuan digunakan untuk merawat gangguan pada keempat tungkai dan pembuluh darah, ramuan harus dikonsumsi dengan kondisi perut sedang kosong.

Bila ramuan digunakan untuk merawat gangguan pada tulang dan sumsum, ramuan harus dikonsumsi pada malam hari dan sebelum makan.


Senin, 24 Maret 2014

KHASIAT DAN MANFAAT DAUN DEWA

DAUN DEWA
(Gynura divaricata Dc.)


Daun dewa adalah tumbuhan semak tegak sekitar 50 cm. Sering ditanam di halaman sebagai tanaman obat. Daunnya tunggal bertangkai, berbentuk oval bulat dan ujungnya lancip dan berkumpul dibawah. Panjangnya sekitar 20 cm dan lebar 10 cm. Kedua permukaan daun berbulu, bagian bawahnya lebih muda daripada bagian atas. Bunganya berwarna kuning berbentuk kepala bunga terletak di ujung batang. Tanaman ini berumbi dengan diameter 3 cm.

Suku : Asteracaea

Kandungan & Manfaat : Flavonoid, saponin, minyak atsiri. Berindikasi menurunkan kadar kolesterol darah. Minyak atsiri dapat merangsang sirkulasi darah. Juga bersifat analgetik dan antiinflamasi. Minyak atsiri dan flanovoid juga bersifat antiseptik.

Nama Asing : Paetumpung (Thailand), Mollucan Spinach, Sambung Nyawa, “extending life” (Malaysia), Daun Dewa (Indonesia), Akar Sebiak, Kelemai Merah, “nan fe ye” “Bai Bing Ca” (Chinese). Green Harmony, Longevity Spinach, Cholesterol Spinach (USA).

Kegunaan :
1.   Luka terpukul :
15 – 30 g daun dewa dicuci, direbus atau ditumbuk, diambil airnya. Campur dengan arak yang dipanaskan, lalu diminum. (hukum meminum arak haram).

2.   Mencegah sakit jantung :
30 g daun dewa segar dan 15 helai daun daun dewa kering dicuci, direbus dengan 0.5 liter air hingga tersisa setengahnya. Minum 2 kali sehari.

3.   Rematik :
15 – 30 g daun dewa segar direbus, lalu dilumatkan, diperas dengan diberi sedikit air, dan diminum.

4.   Kutil :
5 helai daun dewa dicuci, dilumatkan dan diborehkan pada tempat yang kenak kutil. Balut erat, sampai esok harinya.

Selasa, 18 Maret 2014

KHASIAT DAN MANFAAT BIDARA LAUT



BIDARA LAUT
(Strychnos lucida R.Br)


KLASIFIKASI
Kingdom            : Plantae
Sub Kingdom      : Tracheobionta
Super Division     : Spermatophyta
Division              : Magnoliophyta
Class                 : Magnoliopsida
Sub Class           : Asteridae
Ordo                 : Gentianales
Family               : Loganiaceace
Genus                : Strychnos

NAMA LOKAL
Bidara laut, Bidara pait, Bidara putih, Kayu ular. Dara laut, Dara putih (Jawa); Bidara gunong (Madura); Aju mapa, Badara mapai (bugis); Ai betek, Ai hedu, Hau feta (Roti); Maba putih, Elu, Ai baku moruk (Timor).

NAMA SIMPLISIA
Ligustrinae Lignum; Kayu Bidara Laut. Ligustrinae Semen; Biji Bidara Laut.

URAIAN
Tumbuhan semak, tinggi lebih kurang 2 meter. Berbatang kecil, berkayu keras, dan kuat. Bagian yang digunakan kayu dan biji.

PENYAKIT YANG DAPAT DIOBATI :
Sifat khas pahit, mendinginkan, melancarkan peredaran darah, membersihkan darah, dan beracun. Khasiat anti inflamasi, analgesic, dan diaforetik.

Kegunaan :

  • Menyegarkan kulit muka
  • Membangkitkan nafsu makan
  • Rematik (nyeri persendian)
  • Sakit perut
  • Bisul (obat luar)
  • Kurap (obat luar)
  • Radang kulit bernanah (obat luar).


Menyegarkan Raut Muka
Ramuan :
Kayu Bidara Laut 100mg, Herba pegagan segar 10 gram, air mendidih 100 ml.

Cara membuat :
Dibuat infuse atau diseduh.

Cara pemakaian :
Diminum sehari 1 kali, 100 ml. Lama pengobatan : diulang selama diperlukan.

Rematik
Ramuan :
Kayu Bidara Laut 100mg, Daun Jambu Mete muda 8 gram, Biji Seledri 2 gram, Air 100 ml.

Cara pembuatan :
Dibuat infus. Cara pemakaian : diminum sehari 1 kali, 100 ml.

Lama pengobata :
Diulang selama 14 hari.

Kurap, Bisul, dan Radang Kulit Bernanah
Ramuan :
Kayu Bidara Laut 500mg, Daun Ketepeng 3 Gram, Rimpang Kunyit 4 Gram, Air 110 ml.

Cara pembuatan :
Dibuat infus.

Cara pemakaian :
Dikompreskan pada bagian kulit yang sakit. Lama pengobatan : diperbaharui setiap jam, lakukan sampai keluhan sembuh.

#rempah indonesia

Minggu, 16 Maret 2014

KHASIAT DAN MANFAAT BROTOWALI

BROTOWALI
(Tinospora crispa Miers.Hook. f.& Thems)


Merupakan tanaman asli Indonesia, tumbuhan liar di hutan, ladang atau ditanam dihalaman dekat pagar, biasa ditanam sebagai tumbuhan obat. Tanaman merambat ini batangnya berwarna hijau, penuh benjolan, dan mengandung banyak air. Daunnya yang berwarna hijau muda berbentuk jantung, dengan lebar antara 6 – 12 cm. bunganya yang bermahkota dengan 6 warna hijau muda, buahnya juga berwarna hijau.

Brotowali menyebar merata hampir di seluruh wilayah Indonesia dan beberapa negara lain di Asia Tenggara, dan India. Rasanya yang pahit dipercaya nenek moyang sanggup melawan penyakit gula, malaria, dan penyakit kuning.

Suku : Menispernaceaea

Kandungan & Manfaat : Zat pahit pikroretin merangsang kerja urat saraf sehingga alat pernafasan bekerja dengan baik dan menggiatkan pertukaran zat sehingga dapat menurunkan panas. Kandungan alkaloid berberina berguna untuk membunuh bakteri pada luka. Selain itu, brotowali juga bermanfaat untuk menambah nafsu makan dan menurunkan kadar gula.

SIFAT KIMIAWI DAN EFEK FARMAKOLOGIS
Pahit, sejuk. Menghilangkan sakit (Analgetik), penurun panas (antipiretik), melancarkan meridian. Antiinlamasi (anti radang) dan hipoglikemik (menurunkan kadar gula darah).

Kegunaan :
1.   Luka, koreng, kudis :
30 cm batang brotowali berikut daunnya dicuci bersih lalu dipotong masing-masing 5 cm. rebus dengan 6 gelas air selama ½ jam. Setelah agak dingin gunakan untuk membersihkan bagian yang luka. Sementara itu batang daun brotowali ditumbuk halus dan ditempelkan pada luka lalu dibalut dengan perban. Balutan dan ramuan daun ini harus diganti setiap 2 hari sekali.

2.   Gatal-Gatal :
Rebus 20g batang brotowali dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Diamkan sampai agak dingin, lalu pakai untuk merendam bagian yang gatal. Lakukan 2 kali sehari.

3.   Menambah nafsu makan :
3 helai daun brotowali, 30g batang brotowali direbus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Diminum setiap hari 1 gelas.

4.   Malaria :
20 cm batang brotowali berikut daunnya direbus dengan 1 liter air sampai airnya tinggal setengah. Setelah dingin, diminum dengan madu. Ramuan ini untuk diminum 3 kali sehari.

5.   Demam :
Sama dengan resep no. 4.

6.   Hepatitis :
20 cm batang brotowali berikut daunnya direbus dengan 1 liter air sampai airnya tinggal setengah. Menjelang masak, masukkan air perasan 3 jari temulawak yang sudah diparut. Saring. Ramuan ini untuk diminum 3 kali sehari.

7.   Diabetes :
10 cm batang brotowali bersama akar papaya direbus dengan 3 gelas air. Setelah mendidih, saring dan diamkan sampai agak dingin. Ramuan ini untuk diminum 2 kali sehari.

8.   Rematik :
10 cm batang brotowali  dicuci, dipotong-potong 3 cm. rebus dengan 3 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Saring.  Setelah dingin, diminum. Ramuan ini untuk diminum 3 kali sehari.