Kita mungkin sering melihat namanya tertera
sebagi baha baku utama produk-produk perawatan organ intim kewanitaan. Namun
tahukah anda, manjakani memiliki beragam khasiat pengobatan.
Manjakani bukanlah buah ataupun daun,
melainan gall (cecidia) yang di Indonesia terkadang disebut puru. Gall
merupakan jaringan tumbuhan yang pertumbuhannya tidak terddiferensiasi atau
abnormal. Gall terbentuk sebagai akibat adanya interaksi antara pohon dengan
cairan dari serangga yang ingin bertelur. Reaksi kimia spontan yang terjadi
karena cairan tawon yang ingin menempelkan telurnya memicu daun-daun oak untuk
membentuk semacam bola yang keras, itulah gall.
Manjakani merupakan gall yang terbentuk
pada daun-daun pohon oak terutama spesies Quercus infectoria yang banyak tumbuh
di Asia dan Persia. Pohon ini dalam bahasa Hindi disebut Majuphal, sementara
dalam bahasa Sansakerta disebut Mayaphal.
Secara turun temurun manjakani dikenal
sebagai sahabat wanita, karena khasiatnya yang sering digunakan untuk perawatan
dan pengobatan yang berhubungan dengan kesehatan organ intim kewanitaan.
Ekstrak manjakani sangat kaya dengan
tannin. Kandungan zat tanin ini dipercaya dapat merapatkan dinding dan selaput
vagina. Selain itu tanin juga dapat menimbulkan efek astringent.
Menurut intivar.greenliveforever.com,
beberapa efek manjakani ini telah diuji dan dipublikasikan dalam jurnal
farmakologi. Dari jurnal tersebut dapat disimpulkan bahwa ekstrak manjakani
memiliki kandungan asam gallic, asam ellagic, asam ester piperonylic,
antioksidan, kalsium, serat, vitamin A dan C, zat besi, karbohidrat dan protein
yang bermanfaat sebagai astringent, antimikrobial, anti radang, anti diabetes,
dan dapat menjadi penghilang rasa sakit.
BERBAGAI MANFAAT MANJAKANI
1. Anti
Bakter dan Jamur
Manjakani berkhasiat sebagai anti jamur dan
bakteri khususnya pada organ kewanitaan. Selain itu manjakani juga sebagai
antiseptic alami bersifat astringent yang dapat membantu mengatasi infeksi
akibat bakteri dan jamur yang menyebabkan timbulnya bau tak sedap dan
gatal-gatal pada organ kewanitaan. Gejala ini harus diwaspadai karena merupakan
salah satu penyebab kanker serviks.
2. Alat
Kontrasepsi KB
Nama manjakani sudah tidak asing lagi
dikalangan wanita Aceh yang sudah berumah tangga. Biasanya manjakani dapat digunakan sebagai penunda kehamilan
atau sebagai alat kontrasepsi. Karena itu ada larangan untuk para wanita hamil
untuk mengonsumsi manjakani karena dapat mengakibatkan keguguran.
3. Merawat
Organ Intim Perempuan
Manjakani sebagai obat-obatan herbal yang
dapat membantu elastisitas organ intim kewanitaan sudah dikenal sejak ribuan
tahun lalu. Ekstrak manjakani dapat membantu mengencangkan otot vagina,
mengurangi keputihan dan mengurangi cairan serta membantu mengatasi gangguan
vagina kering.
4. Anti
Peradangan
Manjakani dapat digunakan sebagai penyembuh
luka, secara topical (dioleskan) atau dari dalam. Manjakani memiliki sifat
antiinflamasi yang efektif untuk mengatasi peradangan. Di India, manjakani
digunakan sebagai obat sakit gigi dan radang gusi.
5. Mengencangkan
Payudara
Semakin bertambahnya usia dan aktivitas
dapat mengurangi elastisitas payudara. Mengonsumsi manjakani dengan teratur
dapat membantu meningkatkan elastisitas payudara.
Melawan Bakteri Penyebab Karies
Karies gigi dan penyakit periodontal lazim
ditemukan di seluruh dunia. Di negara-negara industry, penderita karies gigi 60
– 90% adalah anak usia sekolah serta sebagian besar orang dewasa. Bakteri yang
ada di plak gigi memiliki peran penting dalam pembentukan karies gigi dan
penyakit periodontal.
Upaya yang dilakukan untuk mencegah
penyakit mulut tersebut adalah mengendalikan pembentukan plak gigi. Pemberian
antibiotic yang telah digunakan untuk pengobatan infeksi seperti penisilin,
sefalosporin, eritromisin, tetrasikin, dan metronidazole dilaporkan telah
menunjukkan resistensi terhadap bakteri mulut tersebut.
Manjakani memiliki sifat antibakteri yang
memungkinkan untuk mengatasi masalah tersebut. Di India, secara tradisional
memanfaatkan manjakani sebagai pengobatan sakit gigi dan radang gusi serta
penyakit rongga mulut.
Sebuah hasil penelitian yang dilakukan pada
tahun 2011 oleh Departement of Biomedical Science, Faculty of Health Sciences
dan Departement of Clinical Oral Biology, Falculty of Dentistry University
Kebangsaan Malaysia menguji efektifitas buah manjakani sebagai anti bakteri
terhadap bakteri mulut yang diketahui menyebabkan karien gigi dan
periodontitis.
Bakteri yang digunakan adalah bakteri
positif Streptococcus mutans dan Streptococcus salivarius dan dua
negatif Porphyromonas gingivalis dan Fusobactrium nucleatum. Tes
skrining aktifitas adalah anti bakteri dilakukan dengan antibekeri dilakukan
denga metode difusi.
Penelitian tesebut telah membuktikan
potensi dari ekstrak manjakani untuk menahan pertumbuhan bakteri mulut. Hal ini
juga memberikan wawasan tentang penggunaan manjakani ini dengan pengobatan
tradisional. Selain itu dapat digunakan secara efektif sebagai agen tambahan
dalam pengobatan klinis penyakit periodontal.
#herbaplus
10/2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar