Halaman

Senin, 05 Mei 2014

KHASIAT DAN MANFAAT BIDARA UPAS

BIDARA UPAS
(Merremia Mammosa, Hall.f)


Bidara upas atau widara upas merupakan tanaman merambat yang banyak di tanam di halaman rumah. Tanaman ini menyukai tempat yang banyak mendapat sinar matahari. Daunnya berbentuk jantung, panjangnya kira-kira 8 cm. Bunganya yang berbentuk lonceng berwarna putih. Umbinya menyerupai kentang bila dipakai sebagai obat lebih disukai umbi yang kecil-kecil.

Suku : Cunvolvulaceae

Penyebaran dan habitat
Menurut beberapa laporan, tumbuhan ini berasal dari Asia Tenggara yang kemudian menyebar ke Indo-China, India, dan Asia Tenggara. Dibudidayakan di Malaysia dan Jawa, untuk dimakan umbinya. Selanjutnya tumbuhan ini menyebar ke Filipina, Ambon, dan Bali.


Habitat asal tumbuhan ini adalah di hutan. Kadang ditanam di halaman dekat pagar sebagai tanaman obat atau karena umbinya dapat dimakan. Tumbuh dengan baik di daerah tropik dari dataran rendah sampai ketinggian 250 mdpl. Perbanyakan dengan stek batang atau menanam umbinya. Selain itu, dapat pula ia diperbanyak dengan biji. Karena kebiasaannya yang memanjat, ia perlu diberi pohon inang untuk tempat merambat. Secara lokal, tumbuhan ini telah dinaturalisasi ke Madura. Untuk di Jawa sendiri, tumbuhan ini masih dapat ditemui di dataran tinggi hingga pada 500 mdpl.

Kandungan & Manfaat : Getahnya yang segar mengandung zat oxydase yang baik untuk radang tenggorokan. Bidara upas mengandung zat pahit, dammar, dan zat pati yang baik sebagai obat pencahar, penurun panas, diabetes, menetralkan racun, dan menghilangkan bengkak.

Kegunaan :
1.   Radang tengggorokan :
200 g umbi segar bidara upas diiris, direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih. Ramuan ini untuk diminum 2 kali sehari, masing-masing 1 gelas.

2.   Batuk :
100 g umbi segar bidara upas dicuci bersih lalu diparut. Beri sedikit air lalu peras. Saat akan diminum, beri sedikit gula batu. Minum ramuan ini 2 kali sehari.

3.   Diabetes :
100 g umbi segar bidara upas dicuci bersih lalu diparut. Beri sedikit air lalu diperas. Minum ramuan ini setiap pagi saat perut masih kosong.

4.   Luka yang tidak dalam :
Ambil 1 – 2 umbi segar bidara upas, dicuci bersih lalu diiris tipis-tipis. Kemudian, letakkan irisan tersebut pada luka.

5.   Digigit ular :
Ambil 1 – 2 umbi segar bidara upas, dicuci bersih lalu diparut. Kemudian, tempelkan parutan ini pada luka.

6.   Luka bakar :
Sama dengan resep no. 5

7.   Melancarkan asi :
Sama dengan resep no. 5. Oleskan ramuan ini pada buah dada.

8.   Typus :
Sama dengan resep no. 3. Dosis untuk orang dewasa ½ gelas, sedangkan untuk anak-anak ¼ gelas. Sebaiknya ramuan ini diminum pada pagi hari saat perut masih dalam kondisi kosong.

9.   Keracunan makanan :
Sama dengan resep no. 3.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar