Halaman

Sabtu, 02 Agustus 2014

SEKEDAR CERITA….

Konon, pada tahun 1919, wabah flu menyerang dan membunuh sekitar 40 juta orang di Spanyol. Seorang dokter pun mengetuk pintu rumah satu ke pintu rumah yang lain, untuk melihat apakah ada yang bisa ia lakukan guna membantu mengobati para penduduk yang terkena wabah.

Ketika sampai di sebuah rumah yang dihuni oleh sekeluarga petani, Sang Dokter sangat terkejut. Sebab, berbeda dengan rumah-rumah lain yang ia kunjungi, seluruh penghuni di rumah itu mampu bertahan terhadap wabah, dan tidak ada yang menunjukkan gejala terinfeksi serangan flu. Istri petani berkata, ia meletakkan beberapa butir bawang merah yang telah dikupas di setiap ruangan yang ada dirumah. “Bawang merah itulah yang menghindarkan kami dari seranga flu,” katanya.


Dokter itu menyangsikan tutur kata istri petani. “Bagaimana mungkin bawang merah mampu menangkal infeksi virus?” pikirnya. Ia pun meminta salah satu bawang merah yang telah digunakan, untuk dijadikan sebagai sampel dan diperiksa di laboratorium. Ternyata, dokter tersebut menemukan adanya virus flu pada bawang merah yang ia bawa.

Kisah yang belum jelas asal usulnya dan kebenarannya itu beredar semakin luas, melintasi berbagai negara, dan masih dipraktekkan oleh sebagian kalangan hingga kini. Ruri (34 tahun), karyawati asal Bandung, salah satunya. “Kalau teman kantor ada yang terkena flu, saya membawa beberapa butir bawang merah dan meletakkannya di meja kerja. Biasanya sih, saya tidak ketularan.” tuturnya.

#nirmala

Tidak ada komentar:

Posting Komentar