Halaman

Kamis, 16 Juli 2015

KHASIAT DAN MANFAAT KATUK

KATUK
(Sauropus androgynus (L) Merr.)


Tanaman Katuk termasuk family Euphorbiaceae. Tanaman ini merupakan tanaman perdu, tinggi 2-5 m. batang berkayu, bulat, bekas daun tampak jelas, tegak, daun muda berwarna hijau dan setelah tua berwarna cokelat kehijauan. Daun majemuk, bulat telur, ujung runcing, pangkal tumpul, tepi rata, panjang 1-6 cm, lebar 1-4 cm, pertulangan menyirip, warna hijauh. Bunga majemuk bentuk payung di ketiak daun, mahkota bulat telur, warna ungu. Buah buni, bulat, beruang tiga, diameter lebih kurang 1,5 mm, warna hijau keputih-putihan. Daun katuk mengandung senyawa steroid, polifenol, quercetin dan kaempferol.

CARA MENDAPATKAN KATUK
Tanaman Katuk banyak dibudidayakan oleh petani di kebun-kebun juga dipekarangan rumah. Tanaman ini sangat mudah diperoleh di pasar sayuran. Perbanyakan tanaman Katuk dapat dilakukan dengan stek batang. Perawatannya tanaman ini cukup mudah, umumnya dipupuk menggunakan pupuk kandang ditambah dengan pupuk urea dan pupuk SP. Tanaman ini akan tumbuh dengan baik di dataran rendah hingga 1.300 m dpl dan dapat beradaptasi dengan curah hujan sangat tinggi serta tanah berat. Tanaman Katuk produktif pda cuaca hangat dan cendrung dorman pada cuaca dingin, tetapi kualitas produksi tanaman katuk dapat meningkat bila tanaman ternaungi sebagian.

BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN
Daun dan Akar.

KHASIAT KATUK
Tanaman katuk memiliki sifat khas manis, mendinginkan, dan membersihkan darah. Daun katuk berkhasiat sebagai antipiretik, laktagog, menurunkan demam, pelancar asi dan memperbaiki suara yang parau sedangkan akarnya berkhasia sebagai penurun demam dan obat luar untuk penyakit Lepra. Daun katuk juga memiliki aktivitas sebagai antioksidan, antimalaria, sitotoksik (membunuh sel kanker). Di Taiwan, konsumsi jus katuk segar sering digunakan untuk mengurangi berat badan, akan tetapi konsumsi jus tersebut selama 3 bulan berturut-turut dilaporkan dapat menyebabkan obliterans bronchiolitis konstriktif atau penyakit pada saluran pernafan dengan adanya luka dan peradangan.

RESEP
1.   Demam dan Kecing sedikit : akar katuk sebanyak 4 g ditambah air 110ml, kemudian dibuat menjadi infus. Diminum 2 kali sehari, tiap minum 100ml. lama pengobatan diulang selama 4 hari.
2.   Pelancar ASI : daun katuk segar beberapa helai, dibuat sayuran. Makan harus teratur dan dipilih makanan yang bergizi.


#sehat alami dengan herbal. LPPM IPB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar