Dalam beberapa
literatur dan hasil sebuah penelitian dijelaskan bahwa daun belimbing wuluh
dapat menurunkan gangguan hipertensi. Bukan hanya daun, tetapi buah belimbing
wuluh juga berfaidah membantu menurunkan gangguan hipertensi. Itu terbukti
dalam penelitian Fitriyah Yuskha dari Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian
Bogor. Ia meneliti efek diuretik buah belimbing wuluh. Menurut guru besar
Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. dr. Nyoman Kertia SpPD
KR, efek diuretik salah satu cara herbal untuk membantuk menurunkan tekanan darah.
“Dengan sering berkemih, maka volume darah berkurang” ujarnya.
Fitriyah melakukan
riset pada 6 kelompok mencit jantan. Ia lalu mengukur aktivitas diuretik dengan
mengukur volume urine mencit setiap jam selama 5 jam. Hasil penelitian
menunjukkan ekstrak etanol buah belimbing wuluh pada dosis 2,5g/kg bobot tubuh
memberikan aktivitas diuretic kuat pada jam ke-2 dan mencapai maksimu pada jam
ke-3 pengamatan. Sebaliknya, pada dosis 5g/kg bobot tubuh aktivitas diuretik mencit
tidak teratur. Artinya, pada dosis 5g sudah tidak efektif sebagai diuretik alami.
Hasil penelitian
Florentina Wulandari, Rosnaeni, dan Sylvia Soeng dari Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Maranatha, Bandung, Jawa Barat, menunjukkan jus buah
belimbing wuluh Averrhoa bilimbi juga
dapat menurunkan kadar kolesterol total. Kolesterol merupakan penyebab
penyumbatan pada pembuluh darah, yang menjadi pemicu hipertensi.
Sumber : Trubus Agustus 2013/XLIV