Halaman

Minggu, 26 April 2015

KERSEN, TUMBUHAN LIAR BERKHASIAT OBAT


Kersen (Muntingia calabura L.) atau yang dikenal juga dengan Talok adalah sejenis tumbuhan liar yang bisa tumbuh di ketinggian 12 meter. Daunnya hijau abadi, berbunga dan berbuah sepanjang tahun. Banyak warga yang sengaja menanam pohon tersebut sebagai pohon peneduh, mengingat daunyya ang rimbun dan tidak memerlukan perawatan khusus.

Penyebaran
Meski banyak dijumpai di Nusantara, kersen bukanlah tenaman asli Indonesia. Kersen dari berbagai sumber diyakini berasal dari Amerika. Tanaman berbuah kecil namun manis ini mulanya masuk Filipina pada akhir abad-19, kemudian menyebar ke seluruh wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia.

Kersen dikenal dengan berbagai nama local. Masyarakat Madura lebih mengenal tumbuhan ini dengan Baleci. Masyarakat Jawa lebih mengenal dengan Talok. Masyarakat Jakarta menyebut dengan Ceri.

Diberbagai Negara buah kersen memiliki sebutan lokal masing-masing, seperti capolin, palman, puan (Meksiko), capulin blanco (Guatemala dan Costa Rica), capulin de comer (El Savador), takop farang atau ta kob farang (Thailand), kakhop (Kamboja), cay trung ca (Vietnam), buah cheri, kerukup siam (Malaya), Jamaican cherry, panama berry, Singapore cherry (Inggris), Chinese cherry atau Japanese cherry (India).

Mudah Tumbuh
Buah kersen memiliki ukuran yang kecil. Buah yang belum matang berwarna kehijauan sedangkan buah yang telah matang berwarna merah. Buah kersen menjadi makanan favorit anak-anak karena rasanya yang manis. Rasanya yang manis pula mengundang burung-burung pemakan buah serta kelelawar pada malam hari untuk memakannya.

Kersen termasuk tumbuhan yang mudah tumbuh. Biji kersen yang tidak tercerna dan dibuang melalui kotoran burung maupun kelelawar menjadi cara penyebaran utama tumbuhan ini. Kersen sering tumbuh sebagai semai liar di tepi jalan, di pinggir selokan bahkan tumbuh di tengah retakan tembok lantai atau pagar, dan akhirnya tumbuh dengan cepat dan membesar.

Kandungan dan Manfaat Kersen
Meski tergolong tumbuhan liar, buah kersen mengandung zat-zat yang sangat penting bagi tubuh manusia. Dalam setiap 100 gram buah kersen mengandung air 77.8 gram, protein 0.384 gram, lemak 1.56 gram, karbohidrat 17.9 gram, serat 4.6 gram, abu 1.14 gram, kalsium 124.6 miligram, fosfor 84 miligram, besi 1.18 miligram, karoten, 0.019 gram, tannin 0.065 gram, riboflavin 0.037 gram, niacin 0.554 gram, dan vitamin C 80.5 miligram. Adapaun nilai energy yang dihasilkan 380 KJ/100 gram. Selain buah, daun kersen juga bermanfaat untuk kesehatan karena mengandung senyawa tannin, flavonoid, dan saponin.

Selain kandungan diatas ada beberapa manfaat dan khasiat bagi kesehatan dari kersen sebagaimana penjelesan berikut :
1. Asam Urat
Secara turun temurun, kersen telah digunakan untuk mengobati asam urat dengan cara mengonsumsi buah kersen sebanyak 9 butir secara teratur 3 kali dalam sehari. Hal ini terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan dari penyakit asam urat tersebut.

2. Antiseptic
Daun kersen mempunyai khasiat untuk membunuh mikroba atau sebagai antiseptic. Rebusan daun kersen terbukti dapat membunuh bakteri C. Diptheriae, S. Aureus, P. Vulgaris, S. Epidemidis, dan K. Rhizophil. Aktivitas antibakteri daun kersen ini diduga disebabkan kandungan senyawa seperti tanin, flavonoid dan saponin yang dimilikinya.

3. Antiinflamasi
Daun kersen khasiat sebagai antiinflamasi. Rebusan daun kersen bermanfaat untuk mengurangi radang dan juga menurunkan panas.

4. Antitumor
Daun kersen juga mempunyai efek antitumor. Kandungan senyawa flavonoid daun kersen dapat menghambat pertumbuhan sel kanker secara in vitrol laboratoris.


#herbaplus 11/2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar