Halaman

Rabu, 25 Desember 2013

MANFAAT DAN KHASIAT ASAM JAWA

ASAM JAWA
(Tamarindus indica L.)


Walaupun pohonnya tinggi, daunnya yang bersirip genap itu kecil-kecil. Pohon asam atau asam jawa sering ditanam di tepi-tepi jalan di dataran rendah. Daging buahnya asam sedap. Kulit buahnya coklat. Daging buahnya saat muda berwarna putih kehijauan dan sesudah tua menjadi coklat. Daging buah itu biasa dipakai mengasamkan makanan, dibuat sirup, bahkan bisa dipakai membersihkan barang-barang logam yang warnanya berubah kehitaman.

Daging buah yang sudah tua kadang-kadang diolah (ditanak) supaya tahan lama. Karena warnanya menjadi kehitam-hitaman, maka disebut asam kawak.

Suku : Caesalpiniaceae

Kandungan & Manfaat : Daging buahnya mengandung  bermacam-macam asam (seperti : asam tatrat, asam malat, asam sitrat, asam suksinat, asam asetat) yang memudahkan buang air besar. Ia juga melancarkan peredaran daran dan mendinginkan. Daunnya pun berkhasiat memperlancar buang air besar dan menghilangkan rasa sakit. Karena mengandung flavonoid, juga bersifat antiradang. Ia juga membantu pengeluaran keringat.

Kegunaan :
1.   Bisul :
Asam kawak (daging buah asam matang yang sudah diolah dan warnanya hitam, bukan coklat) sebesar telur burung puyuh, direndam dalam 1 gelas air sehingga mengambang, 5 iris temulawak yang dicuci dulu sebelum diiris, gula aren untuk pemanis. Semua dididihkan sehingga airnya tinggal setengah. Diminum 1 kali sehari sampai sembuh.

Untuk ditempelkan : asam kawak sebesar telur burung puyuh, sedikit garam dan sedikit minyak dicampur dan dilumatkan. Tempelkan ke bisul.

2.   Jerawat :
12 helai daun sambiloto, 10 iris temulawak, kencur 5 cm, 1 sendok teh adas, 10 helai daun jintan, semua dicuci. Lumatkan dengan asam kawak sebesar telur burung puyuh. Beri 1 ½ gelas air, saring dan ampasnya diperas dengan kain. Minum 3 kali sehari.

Untuk obat luar : asam jawa diberi air bersih, diremas-remas, disaring dan airnya dipakai untuk mencuci muka menjelang tidur malam.
3.   Gatal berupa bintik-bintik merah bergelembung air :
8 iris temulawak yang dicuci dulu sebelum diiris dan gula aren direbus dengan segelas air, sampai airnya tinggal setengah. Masukkan asam kawak sebesar telur burung puyuh, aduk sampai asam keluar sarinya. Saring. Minum 1 kali sehari sampai sembuh.

4.   Gatal pada bekas luka yang sudah kering :
Cara I : asam kawak dilembabkan dengan air bersih yang sudah matang, lalu digosokkan ke bekas luka yang gatal.
Cara II : 1 sendok makan penuh daun asam, sepotong empu kunyit, dicuci, dilumatkan, ditempel ke bekas luka yang gatal.

5.   Nyeri haid pada gadis remaja :
Cara I : 10 iris temulawak yang dicuci dulu sebelum diiris, gula aren untuk memperbaiki rasa, direbus dengan segelas air sampai airnya tinggal setengah. Masukkan asam kawak sebesar teluh burung puyuh. Aduk sampai asamnya mengambang. Saring. Diminum 1 kali sehari selama sebelum haid.
Cara II : asam kawak sebesar telur burung puyuh, 10 iris kunyit segar yang dicuci terlebih dahulu sebelum diiris. Seduh dengan setengah gelas air. Tutup dan biarkan sampai hangat kuku. Saring. Ramuan ini untuk sekali minum. Lakukan setiap pagi dan sore.
Catatan : ramuan asam kawak jangan diminum wanita hamil.

6.   Haid bau anyir :
Asam kawak sebesar telur burung puyuh dicampur dengan 10 iris temulawak yang dicuci dahulu sebelum diiris dan irisan gula aren, seduh dengan segelas air. Aduk rata. Setelah dingin disaring. Diminum 1 kali sehari selama haid.

7.   Batuk kering :
2 gelas daun asam, 2 gelas daun saga, 5 cm kayu manis cina dicuci, direbus dengan 3 gelas air sampai airnya tinggal 2 gelas. Diminum siang hari, sebagai pengganti air minum biasa. Ulangi selama beberapa hari.

8.   Sariawan :
1 cangkir daun asam muda, sepotong kunyit 5 cm. semua dicuci, kunyit diiris. Rebus dengan 4 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Supaya rasanya agak enak, boleh ditambahkan gula aren saat merebus. Saring. Minum pagi dan sore. Ulangi selama beberapa hari.

9.   Keputihan :
Asam kawak sebesar kelereng, 25 helai daun beluntas dicuci, kunyit 5 cm dicuci, dikupas, sedikit gula aren. Daun asam dan kunyit dilumatkan, diseduh dengan ½ gelas air panas. Masukkan asam dan gula. Aduk-aduk sampai gula larut. Peras dengan kain. Diminum menjelang tidur malam setiap hari.

10.   Campak :
1 gelas daun asam, 3 gelas rimpang kunyit segar dicuci, diiris, sedikit garam dan gula aren. Semua direbus dengan 2 gelas air sampai airnya tinggal setengah. Diminum pagi dan sore. Ulangi seperlunya.

11.   Borok (luka berair dan bernanah, gatal dan pedih)
Biji-biji asam dicuci, dikupas, dilumatkan. Tempelkan pada borok.

#Intisari...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar